Gerbang Taru Martani
Pict.source: http://www.skyscrapercity.com/
Aroma Abadi Dari Baciro-Ngayogyakarta Hadiningrat
Sepenggal Kisah Tentang Negresco
Special Thanks To:
pict.source: cigar van java-Tarumartani 1918-Front Cover Company Profile book. |
Sering kali jika diajak "becak-becakan" oleh Eyang saya pada waktu itu menyusuri jalan raya Baciro maupun sering juga melewati kawasan dalam jalan Baciro. Di sepanjang Jalan Raya Baciro maupun di area dalam seperti jalan Pengok kidul sering Aroma tembakau yang sangat harum tercium. Meski merambat pelan aroma tersebut makin kuat dan bersumber pada sebuah bangunan besar dengan tampak depan gedung dengan arsitektur art deco dan hampir terlihat tidak ada aktivitas jika dilihat dari depan Jalan Raya Baciro Perusahaan Daerah (PD) Tarumartani Baru waktu itu banyak dikenal, yang tiap harinya menjadikan tembakau menjadi lintingan-lintingan cerutu. Aroma semerbak tersebut tiap hari kita nikmati, dan hampir menjadikan aromanya seperti napas kehidupan Baciro. Lokasi Taru Martani sendiri adalah di tepi jalan Komisaris Bambang Suprapto (d/h Melati Kulon/Jalan Raya Baciro sebelah barat) dan disisi baratnya adalah Jalan Pengok Kidul di Kecamatan Gondokusuman. Area Pabrik Taru Martani juga tidak jauh dari stasiun kereta api Lempuyangan)
pict.source: cigar van java-Tarumartani 1918 Company Profile book. |
Praja Cihna, Lambang Kasultanan Yogyakarta (wikipedia) |
Sepenggal Kisah Tarumartani
Sri Sultan HB IX (1940-1988) |
Tarumartani nama yang diberikan oleh Sri Sultan Hangku Buwono IX pada waktu itu dengan makna serta harapan menjadikan penghidupan yang bersumberkan dari daun tembakau. Sejarah Tarumartani yang panjang , silih berganti kepemilikan dan pasang surut usahanya, menjadikannya semakin bernilai menurut pemahaman saya.
Sri Sultan Hamengkubuwono VIII
(1921-1939)
COLLECTIE TROPENMUSEUM
Studio portret van Hamengkoe Boewono VIII Sultan van Jogjakarta
http://commons.wikimedia.org
|
Sejarah pendirian pabrik cerutu di Jawa awalnya adalah merupakan langkah ekspansi produksi Mignot & de Block, Perusahaan cerutu terkemuka dari Eindoven-Nederland, diluar negaranya, dengan maksud mencari lokasi pabrik yang dekat dengan material tembakau maupun tenaga kerja yang lebih murah maka biaya produksi dapat diminimalisir sehingga daya saing dan daya jual dari cerutu Negresco semakin tinggi. Disamping itu pemilihan lokasi paberik di Jawa juga karena permintaan dukungan dari pihak Gereja katolik dalam misionaris di Jawa. Keluarga Mignot yang juga pemeluk Katolik yang taat serta hubungan yang erat dengan pihak Gereja Katolik sehingga ketika pihak Gereja meminta dukungan maka Mignot menanggapinya dengan mendirikan pabrik Negresco di Yogyakarta.
John Adolphus Mignot pic. source: wikipedia |
Sejarah Mignot & Deblock sendiri dimulai tahun 1858. Mignot & de Block pada masa awal tahun pendiriannya mengalami masa-mas yang cukup sulit, tetapi berkat kegigihan John Adolphus Mignot dan Anthony Martin Alexander blok dimana sejak tahun 1865 datang perubahan yang lebih baik ditandai pada 1867 mereka menerima medali perunggu di Pameran Dunia tembakau dan cerutu di Paris
Tahun 1873, Mignot & de Block banyak melakukan ekspansi besar dengan menaikkan kapasitas produksinya khususnya untuk cerutu merek Regal dan Senator. Pada 1911 perusahaan memperkenalkan Crescent Cie di industri rokok dengan merek-mereknya Kings Cross, Hunter, dan Caravellis.
Sampai tahun 60-an Mignot & de Block memimpin pasar cerutu di Belanda dengan mereknya Regal dan Senator.
Pada tahun 1969 , pembuatan cerutu dan rokok Mignot & Blok De diakuisisi oleh Philip Morris . Produksi cerutu dilanjutkan oleh Court Jester . Pada 1982 Philip Morris Grup pindah produksi rokok dari Eindhoven ke Bergen op Zoom . Kemudian kompleks pabrik dibongkar. Situs bekas pabrik sekarang disebut Mignot dan Blockplein. Kembali kisah di Tanah Jawa dimana pada tahun 1930, Negresco, NV. melakukan ekspansi dengan menambah pekerja menjadi 1.000 orang yang sebagian besar untuk membuat cerutu buatan tangan.
pic source: dereigers.net |
Pada Tahun 1942, sejak pendudukan Jepang di Jawa , juga berdampak pada Negresco dan menimbulkan perubahan besar. Nama Negresco dirubah menjadi Jawa Tobacco Kojo. Untuk memenuhi kebutuhan tentara pendudukan Jepang maka Jawa Tobacco Kojo juga diberi mesin yang dirampas dari British American Tobaco di Cirebon. Bermodalkan mesin hasil sitaan ini, dan melibatkan 2000 pekerja, pabrik ini membuat cerutu Momo Taro dan dua merek sigaret yakni Mizuo dan Koa. Kesemua ini untuk konsumsi Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang.
Setelah Perang Dunia II usai, Sultan HB IX mengambil peranan dengan mengambil alih Pabrik cerutu Jawa Tobacco Kojo dan mengganti namanya menjadi Tarumartani. Class II sekitar tahun 1949, pasukan Belanda kembali menginvasi yang pada saat itu Yogyakarta telah menjadi bagian dari Republik indonesia, dan Tarumartani kembali jatuh ke tangan Negresco sebagai pemilik lamanya.
Antara 1950-1951 era kevakuman Tarumartani-Negresco, dimana kemelut politik berlangsung, British American Tobacco kembali mengambil mesin-mesin yang pernah dirampas dan mengakibatkan terhentinya operasional Tarumartani-Negresco.
1952, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani. Ada tiga merek cerutu yang diproduksi, yakni Mundi Victor, Senator dan Elomercio. Sementara untuk kertas sigaret adalah Chaveaux Blancs. 1957, Tarumartani menambah lagi produknya berupa tembakau shag dan dua merek rokok kretek, yakni Roro Mendut dan Roro Jonggrang.
Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi ketika pemerintah menetapkan policy untuk merasionalisasi semua perusahaan Belanda. Dan ketika ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan hanya bisa mempekerjakan sekitar 100 orang.
Selain meneruskan pembuatan Mundi Victor dan Senator, juga menambah lagi tiga merek, yakni Adipati, Ramayana dan Panter. Tahun 1973–1978, Tarumartani mulai memproduksi kertas sigaret Chaveaux Blancs dan Countryman. Pada rentang antara tahun tersebut Tarumartani juga memperkenalkan empat merek tembakau, yakni Van Nelle, Countryman, White Ox dan Prahu.
Sampai
sekarang Tarumartani masih menunjukkan nafas kehidupannya meski tak seperkasa
dahulu Tarumartani tetap exist, terus berbenah diri dan yang paling penting
buat saya tetap menimbulkan aroma yang memikat semerbak menjadikan nafas Baciro
seharum daun yang menghidupi.
pic. source: http://www.sigarenfabrieken.nl/ |
(Reference: www.sigarenfabrieken.nl, wikipedia, Cigar van Java-Tarumartani 1918
Company Profile, koleksirokok.blogspot.com-Sinar Harapan 2002 )
PABRIK CERUTU NEGRESCO DJOKJAKARTA
DI MASA ITU
Ratu Juliana-pic.source: www.geschiedenis24.nl |
pic source: http://www.sigarenfabrieken.nl/ |
Karyawan Pabrik Negresco-Jogja-pic source: www.sigarenfabrieken.nl
PARA PENDIRI NEGRESCO
IKLAN NEGRESCO TAHUN 1924
CIGARETTE CARD
|
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical